Pria Ini Tak Percaya Bisa Hamil, Setelah USG Ternyata Ada Bayi Lelaki di Perutnya, Kini Sudah Lahir

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pria ini tak percaya bisa hamil, namun setelah di USG ternyata ada bayi laki-laki di perutnya kini sudah lahir.

Meski awalnya pria tak percaya bisa mengandung, akhirnya setelah di USG ketahuan kalau ada bayi laki-laki di perutnya.

Hamil adalah sesuatu yang hanya bisa dialami oleh wanita.

Hal tersebut karena wanita memiliki organ reproduksi dan rahim yang memang alami untuk kehamilan.

Namun siapa sangka ternyata ada seorang pria yang bisa hamil.

Mungkin banyak orang yang bakal tak percaya jika kejadian tersebut benar-benar nyata.

Baca: Agar Tak Stres karena Ujian, Universitas Ini Suruh Mahasiswanya Tidur di Liang Lahat, Ini Alasannya

Baca: Demi Bayar Live Streaming Wanita Dewasa, Ayah Ini Rela Jual Bayi Perempuannya Rp 160 juta

Bahkan pria tersebut awalnya juga tak mengira dirinya bisa hamil.

Namun ternyata hal tersebut benar-benar terjadi pada seorang pria asal San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

Lelaki bernama Wyley Simpson ini mengandung bayi laki-laki dalam perutnya yang terlihat membesar pada 2018.

Ia dan pasangannya menceritakan kisah 'kehamilan tak terduga' yang mereka alami di acara Extreme Love pada Jumat (5/4/2019).

Pria ini awalnya tak percaya bisa hamil, namun setelah di USG ternyata ada bayi laki-laki di perutnya, kini telah melahirkan.
Seperti yang dilansir dari Daily Mail, Wyley Simpson merupakan lelaki transgender yang sudah berpacaran dengan Stephan Gaeth (27) beberapa tahun terakhir.

"Aku mungkin satu-satunya pria transgender yang hamil, mungkin, di Texas," ujar Wyley.

Wyley merupakan lelaki transgender yang sedang 'beralih' dari wanita ke pria ketika kehamilan ini diketahui olehnya.

"Aku selalu merasa tidak nyaman di tubuh perempuan."

"Aku selalu merasa berbeda, seperti aku terjebak dalam sesuatu yang tidak aku lihat sebagai diriku sendiri," sambung Wyley menjelaskan mengapa dirinya memilih sebagai seorang transgender.

Wyley berkata bahwa dia mulai mengenakan pakaian pria dan terlihat lebih maskulin.

Tetapi dia masih tidak senang dengan penampilan fisiknya.

Wyley yang dilahirkan sebagai perempuan melakukan operasi bagian atas tubuhnya (Daily Mail)
Kemudian dia mulai suntik hormon testosteron pada 2012 dan menjalani operasi tubuh 'bagian atas'-nya pada 2013.

Namun, dia belum melakukan operasi pada tubuh 'bagian bawah', operasi untuk mengganti alat kelaminnya.

Awalnya Wyley mengira dirinya tidak bisa hamil karena ia suntik hormon testosteron.

Pria ini awalnya tak percaya bisa hamil, namun setelah di USG ternyata ada bayi laki-laki di perutnya, kini telah melahirkan.
Namun faktanya bahwa Wyley tidak menstruasi selama beberapa tahun ketika ia bertemu dengan Stephan.

Setelah hamil selama sembilan bulan, akhirnya Wyley pun melahirkan anak laki-lakinya.

Dari foto-foto yang beredar, bayi tersebut kini diasuh oleh Wyley dan Stephan.

Terlihat bayi tersebut memiliki dua orang tua yang semuanya adalah pria.

Setelah hamil selama sembilan bulan, akhirnya Wyley pun melahirkan anak laki-lakinya. Kedua orang tuanya adalah pria.
Setelah hamil selama sembilan bulan, akhirnya Wyley pun melahirkan anak laki-lakinya. Kedua orang tuanya adalah pria. (detaykibris)
Lalu, bagaimana pandangan medis tentang hal ini?

Ya, sangat mungkin bagi pria untuk hamil dan melahirkan anak mereka sendiri.

Bahkan, itu mungkin jauh lebih umum daripada yang kita kira.

Melansir Healthline, sebenarnya tidak semua orang yang dilahirkan sebagai seorang perempuan (Assigned Female At Brith) nantinya akan mengidentifikasi diri mereka sebagai seorang perempuan.

Begitupun dengan sebaliknya.

Wanita yang seperti ini kemungkinan menggambarkan diri mereka sendiri sebagai transgender atau transmaskulin.

Pria ini awalnya tak percaya bisa hamil, namun setelah di USG ternyata ada bayi laki-laki di perutnya, kini telah melahirkan.
Walaupun mereka transgender, tetap saja mereka masih memiliki organ reproduksi perempuan, termasuk rahim dan ovarium.

Bagi mereka yang memilih untuk suntik testosteron seperti Wyley, menstruasi biasanya berhenti dalam waktu 6 bulan setelah memulai terapi penggantian hormon (HRT).

Dari foto-foto yang beredar, bayi tersebut kini diasuh oleh Wyley dan Stephan. Terlihat bayi tersebut memiliki dua orang tua yang semuanya adalah pria.
Dari foto-foto yang beredar, bayi tersebut kini diasuh oleh Wyley dan Stephan. Terlihat bayi tersebut memiliki dua orang tua yang semuanya adalah pria. (turktime.com)
Agar bisa hamil, mereka harus menghentikan penggunaan ini.

Namun, tetap saja masih ada kemungkinan lelaki transgender yang suntik hormon testosteron untuk hamil, terlebih ketika mereka melakukan hubungan intim tanpa pengaman.

Karena kurangnya penelitian dan variasi dalam fisiologi individu, masih belum sepenuhnya jelas seberapa efektif penggunaan testosteron sebagai metode pencegahan kehamilan.

Bagaimana dengan persalinan mereka?

Menurut sebuah hasil survei, orang-orang transgender lebih memilih melahirkan dengan cara operasi sesar.

Sebanyak 25% orang yang melakukan sesar ada kemungkinan merasa kurang nyaman dengan persalinan pervaginam atau persalinan normal.

Baca: Pergoki 2 Maling Masuk Rumahnya, Ibu Hamil Ini Tembaki dengan Senapan AR-15: Satu Orang Tewas

Walaupun merasa senang atas kabar kehamilan ini, Wyley mengaku dirinya masih merasa ketakutan dengan proses persalinannya.

"Aku takut sakit. Aku tidak akan berbohong tentang itu," sambungnya.

Sedangkan sang kekasih, Stephan, masih merasa belum siap dengan kehamilan ini.

"Agak menegangkan. Ini membuat semuanya terasa seperti akan terjadi. Aku seperti, 'di mana tas persalinannya?' Kami belum siap," tutur Stephan.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid/Grid.id/Rosiana)

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel