Pori: JAD Siapkan Bom Bunuh Diri Saat Pelantikan Jokowi




Densus 88 Saat Menggelar Operasi Penangkapan (Foto: Dream.co.id)

Pengantin untuk aksi bom bunuh diri di Surakarta dan Yogyakarta telah disiapkan.

Dream - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan, ada rencana aksi bom bunuh diri saat pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019.

" Pengantin bom bunuh diri sudah disiapkan," kata Dedi, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 15 Oktober 2019.

Menurut Dedi, teror bom bunuh diri tersebut akan dilakukan di Surakarta dan Yogyakarta. Pelaku diduga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Informasi ini, kata Dedi, diungkap oleh terduga teroris yang ditangkap beberapa waktu lalu. " JAD yang sudah ditangkap di Yogya, dari hasil riksa oleh Tim Densus," ucap dia.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap sebanyak 22 terduga teroris pasca-penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan keamanan (Menkopolhukan) Wiranto pada Kamis 10 Oktober 2019 lalu.

Jack Sparrow

Dedi mengatakan, tiga di antaranya merupakan terduga teroris yang saling terkait dalam aksi penusukan Wiranto. Mereka yaitu Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, FA istri dari Abu Rara, dan seorang perempuan berinisial RA di Banten.

Dedi menyebut, sehari setelahnya yakni 11 Oktober 2019, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam terduga teroris di berbagai wilayah.

Beberapa diantaranya yaitu AT dan ZAI yang ditangkap di Bali. Selain itu ada pula S alias Jack Sparrow yang ditangkap di Sulawesi Utara.

Ada pula R alias Putra ditangkap di Jambi, dan H ditangkap di Cengkareng, Jakarta Barat.

" Atas nama S alias Jack Sparrow ini di Minahasa. Keterlibatannya bergabung dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan berencana jihad di Papua. Kemampuannya merakit dan membuat bom," ucap dia.

Berencana Melakukan Amaliah

Selain itu ada lima terduga teroris dibekuk pada Minggu, 13 Oktober 2019. Mereka yaitu NAS yang ditangkap di Lampung, A ditangkap di Sulawesi Tengah, RF ditangkap di Indramayu, YF dan BA ditangkap di Cirebon.

Terakhir, sebanyak delapan terduga teroris ditangkap hari ini, Senin, 14 Oktober 2019. Mereka adalah APS, TH, Y yang ditangkap di Bandar Lampung, dan MRM juga UD yang diringkus di Lampung. Kemudian N, JJ, dan AAS dibekuk di Bandung.

" Yang di Bandung berencana melakukan amaliah di wilayah Jawa Barat," ujar dia.

Sumber: Liputan6.com/Nanda Perdana Putra

Terungkap Motif Abu Rara Menyerang Wiranto

Dream - Peristiwa penyerangan yang dilakukan Syahril Alamsyah alias Abu Rara dan istrinya terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto tidak tertuju secara khusus.

" Syahril melakukan serangan secara spontan. Berbagi tugas dengan istri. Dia (Syahril) tidak terlalu kenal dengan pejabat itu (Wiranto)," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88), Syahril menyerang Wiranto dengan dasar ingin melakukan amaliyah.

Dia ingin melukai atau membunuh pejabat lantaran pimpinan sel jaringan Jamaah Ansharut Dhaulah (JAD) Bekasi, Abu Zee ditangkap beberapa waktu lalu.

Saat itu Syahril mendapat informasi ada pejabat yang hendak datang ke Universitas Mathla'ul Anwar (Unma), Pandeglang.

Rancang Strategi di Lokasi

Rumah Abu Rara diketahui hanya berjarak 300 meter dari lokasi kunjungan. Syahril kemudian mengajak istrinya Fitri Andriana untuk melakukan penyerangan.

Usai acara, Wiranto dan rombongan meninggalkan kampus menuju Lapangan Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, menggunakan mobil dan hendak terbang menggunakan helikopter untuk kembali ke Jakarta.

Di Alun-alun Menes inilah Syahril menyerang Wiranto.

" (Syahril) berbicara ke istrinya (Fitri). Nanti saya akan menyerang Bapak itu (Wiranto). 'Kamu tusuk anggota polisi yang berada dekat bapak itu'," kata Dedi.

Walhasil, Syahril berhasil melukai Wiranto dan pisau yang digunakan Fitri berhasil melukai Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto.

Detik-Detik Penusukan Wiranto, Begini Kondisinya

Dream - Wiranto ditusuk saat berkunjung ke Pandeglang, Banten, Kamis 10 Oktober 2019. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan itu diserang saat berada di Alun-alun Menes.

Dilaporkan , Wiranto berkunjung ke Serang untuk meresmikan Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla'ul Anwar, Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi.

Dalam video yang beredar. Upaya penusukan itu terjadi sangat cepat. Kejadian itu bermula ketika Wiranto turun dari mobil dinasnya. Tiba-tiba, seorang pria mendekati Wiranto dari sisi kiri mobilnya.

Pria berjaket hitam itu segera menyerang Wiranto. Pengawal Wiranto dengan sigap menghalangi. Wiranto sempat terjatuh menghindari serangan tersebut.

Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.

" Pelaku sudah diamankan," kata Dedi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel