Biasanya banyak Wanita Usia 40an Cenderung Gemuk tapi Ada yang Tetep Langsing kayak ABG, Apa Penyebabnya?

Perempuan dan laki-laki yang sudah mencapai usia lebih dari 40 tahun cenderung lebih cepat gemuk dan sulit untuk menurunkan berat badan daripada ketika mereka berumur 20-an tahun. Mengapa demikian?

Selain karena metabolisme tubuh yang melambat, kenaikan berat badan orang saat mencapai usia 40 tahun ternyata juga disebabkan karena beberapa hal lainnya.


Kurang gerak badan dan hilangnya massa otot

Orang yang sudah mencapai umur 40 tahun pasti heran dengan aktivitas anak-anak yang bergerak terus, nyaris tiada henti. Anak-anak memang selalu aktif bergerak sehingga berat badan mereka relatif stabil. remaja yang aktif berolahraga juga akan cenderung mempunyai tubuh yang langsing.

Namun ketika mereka kuliah dan bekerja, mereka akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk di depan komputer. Waktu untuk berolahraga menjadi berkurang. Karena tubuh kurang bergerak, semakin banyak kalori yang disimpan dalam bentuk lemak daripada yang dibakar menjadi energi.

Selain itu, kenaikan berat badan pada usia 40-an tahun juga disebabkan karena hilangnya massa otot. Setelah usia 30 tahun, sekitar 3 sampai 5 persen massa otot akan hilang per dekade.

Sekitar 80 persen perempuan paruh baya rentan terhadap sarcopenic obesity, yaitu kondisi yang menyebabkan tubuh mengalami peningkatan massa lemak dan penurunan massa otot.

Stres

Stres memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses gizi dan makanan. Stres juga memicu orang untuk mengudap makanan yang tak sehat dan juga membuat orang makan berlebihan.

Ketika masih muda, orang tidak banyak mengalami stres. Semakin bertambah umur, semakin banyak hal yang bisa memicu stres, misalnya pekerjaan, perkawinan, kemacetan lalu lintas, dan lain-lain. Selain bisa memicu berbagai macam penyakit, stres juga bisa membuat berat badan orang meningkat.

Penurunan hormon

Proses penuaan acap kali berhubungan dengan penurunan jumlah berbagai jenis hormon yang ada di dalam tubuh, misalnya hormon pertumbuhan, estrogen, progesterone, testosterone, dan hormon thyroid.

Penurunan hormon ini dimulai sekitar umur 30-an. Sampai umur 65 tahun, tingkat hormon-hormon itu biasanya sudah berada di bawah normal orang muda yang sehat.

Banyak perubahan komposisi tubuh yang terjadi seiring bertambahnya umur. Hal ini juga seiring dengan berkurangnya hormon pertumbuhan. Massa otot pun berkurang, kekuatan otot juga melemah. Akibatnya jumlah otot di seputar perut bertambah, sulit tidur dan mood berubah-ubah. Intinya adalah terjadinya depresi. Depresi akan membuat orang stres. Demikian seterusnya lingkaran setan ini berputar. Ujungnya adalah kenaikan berat badan pada umur 40-an tahun.

Bagaimana cara melawan kenaikan berat badan pada usia paruh baya? Kunci utamanya adalah pada olahraga. Cobalah jogging, berenang, bersepeda, atau apapun yang membuat diri Anda tetap aktif bergerak. Jika Anda masih muda, mulailah berlatih sekarang. Buat hal ini menjadi kebiasaan Anda. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Bangkitlah dari tempat duduk Anda dan lakukanlah pekerjaan rumah, seperti menyedot debu atau berkebun.

Lakukan latihan angkat beban untuk mempertahankan massa otot Anda saat ini, dan diharapkan dapat menambah sedikit lebih banyak lagi. Anda perlu memiliki beberapa otot untuk membantu Anda membakar kalori. Selain itu, jika Anda kehilangan massa otot, Anda akan kehilangan kekuatan dan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari seperti naik-turun tangga, berjalan atau bahkan bangkit dari kursi.

Hal kedua yang wajib diperhatikan adalah masalah makanan. Ketika Anda bertambah tua, Anda perlu makan lebih sedikit setiap kali makan dan membagi 3 makan besar menjadi 5-6 makan porsi kecil per hari. Kurangi konsumsi makanan berminyak atau digoreng. Hindari makanan cepat saji dan gantilah dengan makanan alami seperti buah dan sayuran.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel