Dilarang Pulang oleh Sang Ibu, Mahasiswa Selamat dari Kecelakaan Pesawat: Allah Maha Baik
Tragedi pesawat jatuh kembali terjadi di Tanah Air.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore pukul 14.40 WIB.
Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak itu dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB dan tiba di Bandara Supadio pukul 15.15 WIB.
Tapi, hanya selang empat menit setelah lepas landas, pesawat Boeing 737-500 itu tak terdeteksi keberadaannya.
Sampai akhirnya pesawat yang sedang mengangkut 59 penumpang itu dilaporkan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Agustiawan sejatinya merupakan calon penumpang pesawat tersebut.
Tapi, karena suatu hal, ia gagal terbang dalam pesawat yang berakhir jatuh di Peraian Kepulauan Seribu.
Dilansir Sosok.ID dari Tribun Pontianak, pemuda asal Kota Singkawang itu awalnya berniat untuk pulang ke kampung halamannya pada tanggal 9 Januari 2021.
Rencananya juga, ia akan menaiki pesawat Sriwijaya Air.
Rencana kepulangannya sendiri adalah untuk menjenguk ibunya yang sedang sakit.
Karena itu, pemuda yang berkuliah di sebuah universitas di Yogyakarta ini berniat untuk pulang.
Namun, niatnya tak direstui sang ibunda.
Ia justru menyuruh Agus untu tetap berada di Yogyakarta.
Sebab, kala itu Agus memang tegah menjalani Ujian Akhir Semester (UAS).
Karenanya, ibu Agus menyuruh putranya itu untuk fokus menjalani UAS saja.
"Rencananya dari Yogya ke Jakarta terus berangkat ke Kalbar, tapi Agus batalkan.
"Kalau misalkan tidak dibatalkan, Agus berangkat ke Kalbar tanggal 9 sore pakai Sriwijaya," jelas Agus kepada Tribun Pontianak, Sabtu (9/1/2021).
Beruntung bagi Agus karena dilarang oleh ibunya, ia bisa lolos dari maut.
Pesawat Sriwijaya SJ-182 yang hendak ia tumpangi jatuh di tengah perjalanan.
Agus mengaku sangat bersyukur tak jadi terbang dengan pesawat tersebut.
"Bersyukur sekali, karena Allah masih berikan kesempatan untuk mengingat-Nya, Allah Maha Baik," kata Agus.
Agus berharap ada kabar baik dari para penumpang dan awak pesawat yang berada di dalam Sriwijaya Air SJ-182 itu.