Ada Warganya yang Positif Covid-19, Warga Mamuju Beri Dukungan dan Semangat untuk Tidak Dikucilkan
Selasa, 14 April 2020 12:26 WIB
Home \ Blog
Ada Warganya yang Positif Covid-19, Warga Mamuju Beri Dukungan dan Semangat untuk Tidak Dikucilkan
Facebook/Febriantowijaya
Warga Mamuju beri dukungan untuk salah satu warganya yang diduga positif Covid-19.
Video viral tersebut memperlihatkan sejumlah warga memberikan semangat untuk pasien positif Covid-19 agar segera sembuh.
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Aksi warga yang memberikan semangat untuk pasien positif virus corona menjadi sorotan.
Dalam sebuah video terlihat warga memberikan semangat kepada seorang warganya yang diduga merupakan pasien Covid-19.
Diketahui, kejadian tersebut berada di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Video yang diunggah oleh Febrianto Wijaya, Senin (13/4/2020) itu menjadi sorotan.
"Salut saya dengan kebersamaan Warga Mamuju,Pasien positif COVID diberikan semangat & dukungan untuk sembuh dan Tidak di kucilkan HEBAT" tulis akun Febrianto Wijaya.
Terlihat tenaga medis menjemput pasien yang diduga positif Covid-19 menggunakan mobil ambulans.
Sedangkan warga lain terlhat bertepuk tangan dan memberikan dukungan semangat.
"Semangat! Semangat! Cepat sembuh!" sorak warga.
Baca: Viral Video Wanita Lempar Uang ke Kurir saat COD, Disarankan Pakai Amplop
Baca: Viral Bule di Bali Gelar Pesta di Tengah Pandemi Virus Corona, Warganet Beri Kecaman
Sementara itu, ketika ambulans berjalan melewati warga, terlihat seorang laki-laki membalas dukungan dari warga.
Ia mengangkat jempol melalui jendela ambulans tanda ia membalas dukungan semangat yang diberikan warga.
Akun Febrianto Wijaya juga tetap mengingatkan untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan untuk pencegahan virus corona.
"Tetap untuk :
Jaga jarak
Gunakan masker saat berpergian
Social distancing
Olahraga ringan dibawah sinar matahari
Rajin cuci tangan ,jangan usap wajah
Dan
Jangan lupa bahagia agar imun terjaga" lanjutnya.
Video tersebut viral dan mendapat komentar positif dari warganet.
Baca: Kades di Wonosobo Wakafkan Tanah 2.500 Meter untuk Pemakaman Korban Covid-19 yang Ditolak Warga
Bahkan, tak sedikit warganet yang merasa terharu melihat video dukungan warga untuk pasien positif Covid-19.
"Respekk jadi terharuu,,Salut aku sama warga ny,,Semamgattt semoga cepet sembuh,," tulis akun Ujang Mpir.
"ini baru indonesiaku yang mengedpankan gotong royong,,,,kita pasti bisa melalui ini semua" tulis akun Saaludin.
"Semoga yg sakit lekas sembuh, masyarakat sekitarnya sehat selalu." tulis akun Edy Hariyanto.
Warga Sambut Pasien Covid-19 yang Sembuh
Seorang warga Tasikmalaya Jawa Barat disambut bak pahlawan saat tiba di rumahnya.
Kepulangan AU (35) warga Kota Tasikmalaya yang sempat divonis Covid-19 disambut gembira oleh ratusan warga Kampung Gunung Siman, Kelurahan Cigantung, Kecamatan Mangkubumi.
AU telah dinyatakan sembuh dari corona setelah dirawat di ruang isolasi rumah sakit swasta di Tasikmalaya selama beberapa pekan.
Bahkan warga kampung menyambut kepulangan AU dengan spanduk dukungan yang bertuliskan "Selamat Datang Pejuang Kemanusiaan".
Para tetangga juga memberikan dukungan penuh pada AU saat harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan AU memang disarankan untuk isolasi mandiri di rumah selama 14 hari meski telah dinyatakan sembuh.
Ia mengatakan keluarga AU sudah mendapatkan pemahaman tentang penyebaran Covid-19.
Selain itu pihaknya juga telah meminta agar masyarakat bisa menerima pasien yang telah sembuh.
Baca: Terdampak Parah oleh Wabah Corona, Tim MotoGP Ini Pangkas Anggaran karena Terancam Bangkrut
"Keamanan warga dan keluarga semua sudah dapat memberikan edukasi supaya mereka tak khawatir ketika tidak ada kontak terlalu dekat, maka tidak akan tertular. Namun, kepulangan ke rumahnya keluarga sudah siap terutamanya melakukan isolasi mandiri," ujar Uus.
"Kita butuh juga dukungan masyarakat untuk menumbuhkan optimisme kalau Covid-19 itu bisa dilawan bersama.
"Namun, para pasien Covid-19 jangan sampai dianggap hal sangat menakutkan dan juga memalukan, tapi semua orang punya potensi terkena," kata dia.
(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria/Kompas.com)