Istri Meminta Nafkah Pada Suami Adalah Hak, Jangan Dibilang “Bisanya Cuma Ngabisin Duit Aja”


Jika ada yang mengatakan bahwa jadi istri kok bisanya cuma menghabiskan duit suaminya saja, maka jawab saja dengan santai, “Memang sudah begitu kok. Kalau nyari duit itu tugasnya suami.”



Fitrahnya, suami setiap pagi pergi keluar rumah, membanting tulang dan memeras otak, hanya demi mendapatkan uang untuk membelikan istri baju. Membeli kebutuhan makanan rumah. Atau untuk membeli susu anak-anaknya.

Itu bila dilakukan dengan ikhlas dan diniatkan beribadah, maka tentu akan mendapatkan pahala yang besar. Sekali lagi, ingatlah sebuah hadits Rasulullah SAW betikut ini;

“Sungguh tidaklah engkau menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar), sampai pun makanan yang kamu berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari no. 56).


Nah yang perlu diperhatikan adalah Imam Al Bukhari memasukkan hadits ini pada masalah ‘setiap amalan tergantung pada niat’. Ini menunjukkan bahwa mencari nafkah bisa menuai pahala jika diniatkan dengan ikhlas untuk meraih wajah Allah.
Namun jika itu hanya aktivitas harian semata, atau yakin itu hanya sekadar kewajiban suami, belum tentu berbuah pahala.
Tidak hanya itu, tapi harta yang diberikan untuk menafkahi anak dan istri akan semakin barakah, dan bermakna dalam bagi kehidupan keluarga.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel