Demi Ortu dan Adik – Adiknya, Wanita Ini Rela Tinggalkan Pekerjaannya Sebagai Guru Honorer dan Menjadi TKW Taiwan
Sebuah kisah perjuangan demi orang tua dan adik – adiknya dilakukan oleh Nurfa, seorang wanita asal Jawa Tengah yang sebelumnya berprofesi sebagai guru honorer didaerahnya.
Nurfa mengatakan dirinya tak ingin menjadi beban bagi kedua orang tuanya karena gaji sebagai guru honorer hanya 450 ribu sebulan, tidak cukup bahkan untuk biaya makan sendiri saja.
Nurfa berpikir bagaimana bisa membahagiakan keluarganya dengan lebih cepat karena kalau bertahan menjadi guru honorer tak tau kapan akan bisa bahagia, karena tidak ada kepastian kapan diangkat menjadi PNS.
Nurfa baru 7 bulan di Taiwan saat saat pertama di Taiwan ia sempat kaget dengan kondisi dan sikap majikannya.
“Pertama dateng ke taiwan dapet majikan cerewet rumah 5 lantai akong lumpuh total tiap hari nangis tapi gak cerita orang rumah, kemudian pindah majikan juga pindah ejen karena ejen dulu itu ejen gak baik dan itu pun gak cerita orang rumah sampai nemu akong yang sekarang di jaga sangat baik majikan juga baik. “ Ungkapnya.
Perjuangan Nurfa rupanya tak sia – sia, kini ia bisa bekerja dengan tenang dan sesuai keinginan di majikan barunya.
Kerasnya kehidupan di Taiwan memang kerap kali dirasakan oleh BMI, namun Nurfa bertekad tidak akan membagi beban berat kerja itu kepada orang terkasihnya, orang tua dan adik – adiknya.
“Yang penting keluarganya bahagia dan adik adiknya bahagia, seberat apapun kerja itu akan tetap terasa ringan dan bahagia” Tuturnya.
Semoga kisah Nurfa ini bisa menjadi cambuk penyemangat bagi BMI lainnya dalam berjuang di negeri tetangga dan semoga kelak menjadi BMI BMI sukses yang mengembangkan perekonomian di daerahnya.
