Rajin Makan Daun Singkong, Khasiatnya Sembuhkan Penyakit Mematikan, Ini Kandungannya


Rajinlah mengonsumsi daun singkong karena makanan tersebut memiliki segudang manfaat. Salah satu khasiat daun singkong adalah menyembuhkan penyakit mematikan, yakni stroke.

Hal tersebut tertuang dalam artikel yang dimuat di doktersehat.com. Manfaat daun singkong bisa mengatasi stroke karena daun singkong mengandung isoflavon.



Isoflavon adalah salah satu jenis flavonoid.

Zat isoflavon mampu mengobati tubuh dari stroke dengan cara menurunkan kadar kolesterol LDL yang merupakan kolesterol jahat penyebab stroke. Selain mengobati stroke daun singkong juga memiliki manfaat lain.

Beberapa khasiat daun singkong adalah mencegah penuaan dini, meregenerasi sel, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan imunitas tubuh, dan mengobati rematik.

Daun singkong mengandung protein lebih banyak daripada dagingnya.

Daun singkong muda memiliki kandungan protein, mineral, dan vitamin yang sangat tinggi. Zat gizi makro yang ada pada daun singkong di antaranya adalah serat, karbohidrat, dan protein.

Zat gizi mikro yang dikandung oleh daun singkong, yaitu vitamin A, vitamin B1, vitamin C, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, tembaga, seng, magnesium, dan mangan.

Asam amino esensial yang dikandung daun singkong di antaranya, valin, leusin, lisin, isoleusin, dan arganin.

Penyebab Stroke

Melansir dari alodokter.com, penyakit stroke ada dua jenis, yakni iskemik dan hemoragik. Sekitar 80 persen, penyakit stroke termasuk iskemik.

Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah artei yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan atau terhambat.

Akibatnya, aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi tersebut dikenal dengan iskemia. Stroke iskemik terbagi menjadi dua jenis, yaitu stroke trombotik dan stroke embolik.

Stroke trombotik adalah stroke yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu pembulih darah arteri yang memasok darah ke otak.

Pembentukan gumpalan darah ini disebabkan oleh timbunan lemak atau plak yang menumpuk di arteri (aterosklerosis) dan menyebabkan menurunnya aliran darah.

Sedangkan stroke embolik yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah atau gumpalan yang terbentuk di bagian tubuh lain, umumnya jantung, terbawa melalui aliran darah dan tersangkut di pembuluh darah otak sehingga menyebabkan arteri otak menyempit.

Jenis gumpalan darah ini disebut embolus.

Salah satu gangguan irama jantung, yaitu fibrilasi atrium, sering menyebabkan stroke embolik.

Berbeda dengan stroke iskemik, stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan pendarahan.

Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah.

Kondisi tersebut seperti hipertensi tidak terkendali, melemahnya dinding pembuluh darah (aneurisma otak), dan pengobaran dengan antikoagulan (pengencer darah).

Ada dua jenis stroke hemoragik, yaitu pendarahan intraserebral dan pendarahan subarachnoid.

Pendarahan intraserebral terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menumpahkan isinya ke jaringan otak di sekitarnya sehingga merusak sel otak.

Sedangkan pendarahan subarachnoid adalah pendarahan ketika pembuluh darah arteri yang berada di dekat permukaan otak pecah dan menumpahkan isinya ke rongga subarachnoid, yaitu tuang antara permukaan otak dan tulang tengkorak.

Sumber: tribunnews.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel